Rabu, 28 September 2011

Masalah Pada Mata

BANYAK orang memiliki masalah dengan penglihatan. Padahal, mata merupakan aset berharga yang harus dijaga benar kesehatannya. Para dokter menyebutkan, kondisi tersebut disebabkan perkembangan teknologi modern.

Tahukah Anda bahwa radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan komputer bisa mengganggu kesehatan? Karena itu, beristirahat di depan komputer, menonton televisi atau pergi ke bioskop, dapat mengurangi paparan buruk radiasi komputer.
Dokter mata telah mengakui bahwa komputer pribadi merupakan musuh utama mata. Banyak masalah mata yang disebabkan oleh komputer. Penyakit itu memiliki nama khusus, computer eye syndrome (CES).

Gejala ini akrab bagi siapa saja yang menghabiskan lebih dari lima jam sehari di depan monitor. Kondisi itu menyebabkan mata kering, terbakar, kelopak mata memerah, dan sakit kepala. Ini melebihi gejala yang timbul akibat kelelahan membaca buku.

Menjaga jarak pandang antara mata dan monitor merupakan cara jitu menangani radiasi komputer. Melihat secara bergantian dari jarak panjang dan pendek, dengan jarak minimum 45 sentimeter, bisa membantu Anda hilangkan radiasi komputer.

Namun mereka yang menghabiskan 10 jam di depan monitor tidak memiliki kemungkinan itu, dan mata mereka lelah melihat pada satu titik.

Masalah lain yang membuat orang terpapar radiasi komputer ialah jarang berkedip saat melihat monitor. Padahal sering mengedip mata dapat membuat mata tidak kering.

Mata berlendir butuh moisturing konstan, sebaliknya jika kurang basah akan membuatnya jadi kering. Kondisi ini sering disebut "pasir di mata", yang membuat nyeri akut, dan kelelahan.

Lingkungan yang tidak menguntungkan, asap rokok, debu jalanan, dan udara yang tercemar juga meningkatkan kekeringan pada mata. Biasanya mereka yang sering menghabiskan waktu di kantor sering terpapar udara AC sangat kering.

Selain itu, kualitas gambar pada monitor yang berbeda, bahkan jika itu adalah layar terbaik bisa membuat mata jadi bermasalah.

Pertama, terdiri dari piksel yang selalu flicker (meskipun dibedakan dengan mata). Kedua, gambar dan teks yang menyala sedemikian rupa sehingga mengarah ke beban tambahan pada mata. Ketiga, radiasi luminofor dari monitor tidak bertepatan dengan sensitivitas spektral maksimum mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar